Rekomendasi 12 Merk Fashion Terpopuler Di Indonesia
Rekomendasi 12 Merk Fashion Terpopuler Di Indonesia– Fashion adalah salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Banyak brand fashion asing yang membuka toko di Indonesia.
Rekomendasi 12 Merk Fashion Terpopuler Di Indonesia
abercrombie-and-fitch– Fashion adalah salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Banyak brand fashion asing yang membuka toko di Indonesia. Jangan lupakan brand lokal yang tampil bak jamur sehabis hujan, mereka punya ciri khas dan positioning tersendiri.
Ada banyak merek pakaian ternama di Indonesia yang banyak digemari dan digunakan. Selain itu, merek-merek pakaian di bawah ini juga termasuk perusahaan besar dan mapan.
Ini adalah merek pakaian terkenal:
1. The eksekutif
Executive adalah salah satu merek pakaian paling populer di Indonesia. Engine diciptakan pada tahun 1979 oleh Johannes Farial melalui PT Delami Clothing Industry. Maka pada tahun 1988 perusahaan mengakuisisi merek Executive 99 yang menjadi salah satu nama terkemuka di celana panjang pria. Executive menawarkan produk fashion seperti jas, dress, celana dan tas. Harganya pun masih relatif terjangkau dibanding merek sejenis pesaing.
2. Trisett
Beralihlah ke salah satu brand clothing yang sering terlihat di mal atau mal di berbagai kota di Indonesia, yaitu Triset. Triset memproduksi berbagai macam kebutuhan fashion wanita, mulai dari t-shirt, jumper, kemeja, jaket dan mantel hingga sepatu. Meskipun biasanya Triset dijual di pusat perbelanjaan, produk Triset juga bisa dibeli secara online di pasar.
Baca Juga :Fashion Menyambut Hari Kemerdekaan HUT RI Ke-78 2023
3.Uniqlo
Uniqlo merupakan salah satu brand pakaian ternama yang sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Uniqlo didirikan pada 2 Juni 1988 di Hiroshima, Jepang. Nama Uniqlo adalah singkatan dari Unique Warehouse of Clothing. Uniqlo memproduksi berbagai macam gaun. Pemesanan sudah termasuk kaos, kaos, celana, jaket, kaos kaki dan tali sepatu. Anda bisa membeli produk Uniqlo di official store yang ada di banyak pusat perbelanjaan di Indonesia atau melalui official online store.
4. M.Sc
Didirikan di Swedia oleh Erling Persson, brand ini merupakan salah satu pesaing Uniqlo di pasar Indonesia. Asal muasal brand tersebut dimulai ketika Erling Persson mendirikan toko pakaian wanita bernama Hennes. Setelah merek dianggap berkualitas tinggi, Pearson membeli perusahaan alat pancing bernama Moritz Widford. Kedua perusahaan tersebut kemudian bergabung dan berganti nama menjadi Hennes dan Mauritz (HandM). Sejak saat itu, HandM menjadi populer di kalangan banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. HandM bekerja dengan beberapa perancang busana terbesar di dunia seperti Alexander Wang, Kenzo, Isabel Marant dan Balmain.
5.Matoya
Matua identik dengan pohon besar khas Papua. Namun ternyata Matoa juga merupakan merek jam tangan yang diluncurkan oleh anak laki-laki asal Bandung tersebut. Matua adalah jam berbahan dasar limbah kayu. Matwa merupakan bagian dari brand yang mampu mengembangkan bisnisnya baik secara lokal maupun internasional.
Matoa pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, tepatnya pada pameran lokal kecil di Bandung. Desain yang digunakan terinspirasi dari budaya Indonesia dan terbukti menarik bagi pelanggan. Matoa telah sukses memasuki pasar Asia, Eropa dan Amerika Utara.
6. Tombol strip
Buttonscarfs merupakan salah satu brand lokal Islami yang memasuki pasar internasional. Didirikan pada tahun 2016 dan dimiliki oleh Linda Angria, Buttonscarves memproduksi rangkaian aksesoris hijab premium untuk wanita.
Beberapa kolaborasi dengan karakter dan karakter terkenal seperti Ria Miranda dari kartun Disney membuat kreasi kerudung Buttonscarve menjadi malu dan tidak boleh dilewatkan. Tidak hanya Buttonscarves yang dijual di Indonesia, toko internasional juga ada di Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
7. Elhaus denim
Elhaus merupakan brand pakaian urban untuk pria urban yang juga menawarkan outerwear unisex. Didirikan oleh Eduardus Raditio dan Raven Navaro, merek lokal ini menganut prinsip pengerjaan. sehingga koleksinya terlihat elegan karena handmade dengan sangat memperhatikan setiap detailnya.
Bahkan outlet internasional seperti Hypebeast dan Highsnobiety mendapat ulasan positif untuk koleksi Musim Semi/Musim Panas 2018 Elhaus, yang menampilkan tambal sulam dan kamuflase. Merek dalam negeri juga memperluas pemasaran produknya ke pasar internasional, meliputi Thailand, Singapura, bahkan Inggris.
8.Koji Dango
Merek lokal Indonesia berikutnya adalah Danjyo Hyoji. Brand fashion lokal yang didirikan oleh Dana Maulana dan Lisa Masitha ini baru saja melenggang di runway Amazon Tokyo Fashion Week dengan koleksi urban wear kontemporer. Nama Danjyo Hyoji, kombinasi dari uniseks, trendi, muda dan gila, menjadi ciri berbagai lini pakaian untuk pasar domestik dan luar negeri.
Baca Juga : Memahami Fungsi Perkembangan Serta Jenis Teknologi Konstruksi
9. Auxerre
Merek pakaian tersebut menjual rangkaian produk pakaian bergaya yang ditujukan khusus untuk kaum muda. Tidak peduli pria, wanita atau anak-anak. Produk pakaian yang dijual juga sangat beragam, antara lain T-shirt, T-shirt, jeans, celana kanvas, dll. Tampilannya yang modern dan stylish pasti akan membuat kamu semakin keren.
10. Gaun Harian Meteorit
Brand pakaian ternama lainnya yang kini banyak diminati oleh masyarakat khususnya kaum muda adalah Ryusei Dailywear. Merek ini menawarkan berbagai jenis pakaian dengan konsep Jepang. Nah, bagi penggemar Weeaboo dengan ciri khas Jepang, tak ada salahnya memilih brand pakaian ternama Ryusei Dailywear.
11. Jane Lee
Logo Lea Jeans terlihat seperti bendera Amerika. Namun, produk ini sebenarnya adalah produk Indonesia. Koleksi Lea Jeans Pant merupakan salah satu celana esensial dan terlaris untuk pria dan wanita.
12. Zara
Mungkin karena produk ZARA begitu terkenal di Indonesia, produk ZARA dianggap oleh sebagian orang sebagai karya anak negeri. Brand pakaian ini sebenarnya ber asal dari Spanyol namun sekarang berbasis di Arteixo, galicia
Evolusi merek pakaian terkenal ini berkat kerja keras pemilik dan karyawannya. Padahal, Zara hanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk mengembangkan produk baru. Setiap tahun, Zara terus memproduksi sekitar 10.000 gaya baru. Karena Zara juga bekerjasama dengan perusahaan tekstil di Indonesia, salah satunya adalah pabrik Sritex yang bekerjasama dengan Zara untuk memproduksi berbagai macam kemeja atau blus.