Dampak perubahan trend fashion pada gaya hidup remaja di tahun 2023

Dampak perubahan trend fashion pada gaya hidup remaja di tahun 2023 – Fashion berasal dari kata latin “factio” yang artinya “to make”  Fashion adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pakaian, gaya dan penampilan

Dampak perubahan trend fashion pada gaya hidup remaja di tahun 2023

abercrombie-and-fitch– Fashion berasal dari kata latin “factio” yang artinya “to make”  Fashion adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pakaian, gaya dan penampilan. Dengan menggabungkan hal-hal ini, mereka pasti bisa menciptakan nilai dari pakaian mereka. Kini, fashion seolah dianggap sebagai keunikan dan kepribadian bagi setiap orang.

Pengaruh fashion pada remaja :

Dampak negatif dari perkembangan trend fashion di kalangan remaja adalah hilangnya budaya berbusana yang sopan. Mencoba mengikuti tren fashion, remaja terkadang mengabaikan budaya kesopanan dalam hal pakaian bagus. Mampu memahami pakaian yang dikenakannya dan menyesuaikannya dengan lingkungannya. Mereka juga harus mempertimbangkan pengaruhnya terhadap orang-orang di sekitarnya, karena pakaian yang mereka kenakan dapat ditiru oleh orang-orang di sekitarnya.

Kata fashion tentu sudah bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat.dimana fashion atau busana merupakan segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud untuk melindungi ataupun memperindah penampilan. Sedangkan gaya hidup dapat dimaknai sebagai cara hidup oleh setiap orang bisa menghabiskan waktu dengan segala aktivitas yang mereka anggap penting serta apa yang di pikirkan tentang diri mereka sendiri bahkan juga dunia disekitarnya.

Fashion adalah bagian integral dari tampilan dan gaya sehari-hari. Wearable item seperti pakaian dan aksesoris tidak hanya sebagai penutup tubuh dan hiasan, tetapi juga alat komunikasi untuk menyampaikan identitas seseorang. Fashion tidak hanya tentang pakaian dan aksesoris seperti perhiasan seperti kalung dan gelang, tetapi juga tentang barang-barang fungsional lainnya yang dipadukan dengan elemen desain yang rumit dan unik yang menjadi alat yang dapat memamerkan dan mempercantik tampilan pemakainya. Dalam artian, ada nilai-nilai yang ingin kita promosikan. Suatu bentuk ekspresi individualistis adalah cara individu menonjol dan mengekspresikan keunikannya.

Baca Juga : Indusrty Fashion Remaja Terus Berkembang Di Tanah Air

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fashion sense
Karena mahasiswa relatif lebih banyak bersentuhan dengan fashion, maka dapat dijadikan sebagai pesan identitas sosial yang disampaikan kepada mahasiswa.

Pakaian merupakan sesuatu yang tidak akan pernah hilang dari perhatian setiap orang, karena dapat menjadi penilaian tersendiri terhadap karakter setiap orang oleh orang lain. Dahulu pakaian merupakan hal yang penting, namun seiring dengan perkembangan zaman, pakaian tidak lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga untuk memuaskan selera pemakainya.
tren waktu.

Gaya hidup merupakan seni yang dibudayakan bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya.Gaya hidup juga sangat berkaitan dengan perkembangan zaman teknologi.
Semakin bertambahnya usia, semakin maju teknologi, semakin luas masyarakat menerapkan gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Di era globalisasi, budaya asing mempengaruhi remaja Indonesia. Gaya hidup remaja Indonesia kini lebih banyak mengikuti gaya budaya barat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti pakaian yang tidak menutupi aurat, dan sayangnya mereka terkesan menganggap Islam vulgar atau stereotip. Pakaian dan kostum seperti yang dianut oleh orang Barat banyak ditiru oleh para remaja terutama wanita yang bangga dengan pakaiannya yang tidak menutupi aurat.

Isi Dalam bukunya idi iswandi Budaya Populer sebagai mendikotomikan tahapan-tahapan perkembangan masyarakat dalam mengidentifikasi fashion sebagai konstruksi identitas, yakni masyarakat tradisional,modern dan pasca-modern.

Tahap 1: Masyarakat tradisional (pra-modern) dianggap memiliki standar kemewahan yang relatif tetap, sehingga pakaian dan penampilan secara langsung menunjukkan kelas sosial, pekerjaan, dan status seseorang.

Tahap 2 : Masyarakat modern melonggarkan standar mode yang ketat, membuka peluang baru untuk membangun identitas pribadi. Masyarakat modern memungkinkan individu untuk membentuk identitas mereka sendiri dalam batas-batas tertentu, menciptakan apa yang kita sebut sebagai “krisis identitas”.

Tahap 3 : masyarakat postmodern, berfokus pada identitas dan fashion. Postmodern percaya bahwa identitas sangat tidak stabil dan rapuh sehingga tidak lebih dari mitos dan ilusi.
Masyarakat saat ini juga melihat fashion sebagai aktivitas konsumsi sederhana, dan kecenderungan untuk menginginkannya adalah tanda kematian identitas. Jacques Lacan menggambarkan fenomena ini tidak lebih dari gejala rasa identitas, rasa memiliki, bukan karena “fanatisme” atau pilihan sadar, tetapi karena ia menjadi seorang misionaris. Atau karena itu milik orang lain. Fashion telah menjadi barang konsumen, sarana untuk memuaskan ego dengan menghargai hal-hal komersial.

Baca Juga : Tempat Wisata Di Bali 2023

Berikut ini 2 alasan pengaruh anak remaja terhadap fashion

1. Sebagai Personal Branding (Citra Diri)

Salah satu fashion designer produk muslimah ternama, Raya Miranda mengatakan, personal branding memegang peranan penting dalam kesuksesan kariernya, sehingga bisa menjadi trend yang digemari di berbagai kalangan saat ini. Media sosial adalah tempat terbaik untuk memamerkan merek pribadi Anda, menarik perhatian publik sehingga Anda dapat mengganti pakaian tersebut dan mengikuti tren mode terkini.

2. Sebagai keuntungan

Jika orang berbusana muslimah sering disebut “ukhti”, yaitu wanita yang sangat memperhatikan penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kaki untuk menutupi auratnya, maka busana tersebut dapat mempertegas keistimewaannya. Lalu ada yang suka berdandan ala cowok, sering menggunakan jaket atau celana panjang untuk dipadankan dengan atribut lain seperti topi. Dari sinilah muncul ciri-ciri seseorang yang dapat dianggap sebagai kepribadiannya. Jadi dari pernyataan di atas dapat kita simpulkan bahwa pakaian atau fashion itu penting bagi kita karena kita memiliki kepribadian yang mudah diekspresikan, berpenampilan percaya diri dan memiliki citra diri sendiri. lajang Dengan demikian, karakteristik kita dapat dengan mudah dikenali oleh orang lain.